Home

Tampilkan postingan dengan label materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 Oktober 2019

Rangkuman Manajemen File dan Direktori



Apa itu manajemen file? 
Pengertian Manajemen File adalah sebuah metode dan struktur data yang digunakan oleh sistem operasi pada komputer untuk mengatur dan mengorganisir file yang ada pada disk atau partisi disk.
Sedangkan file system adalah partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan berbagai file di dalam komputer dengan cara tertentu.
Pengertian manajemen file secara umum dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, distribusi surat-menyurat, perhitungan, catatan, penggrafikkan, klasifikasi, dan sejenisnya untuk kemudahan dalam berorganisasi atau berbisnis.
Manajemen file ini sangat penting bagi perusahaan karena sewaktu-waktu pasti dibutuhkan. Hal ini juga untuk memudahkan yang bersangkutan untuk menggunakannya.
Filing ini juga sering digunakan sebagai ingatan seorang operator komputer atau manajer dalam kegiatan bisnis di sebuah perusahaan.

Manfaat Manajemen File

Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita bisa memahami beberapa manfaat dari manajemen file. Berikut ini adalah Manfaat Manajemen File:

1. Meminimalisir Resiko Kehilangan File

File di dalam komputer bisa saja tidak sengaja terhapus. Dalam banyak kasus, kejadian tidak sengaja menghapus file ini bisa sangat merugikan.

2. Memudahkan Pencarian File

Penyimpanan file dalam sistem operasi komputer bisa dilakukan dengan teratur, baik penamaan file maupun letak file. Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan menggunakan kembali file tersebut.

3. Mengetahui File yang tak Terpakai

Ada kalanya file yang disimpan sudah tidak diperlukan lagi. Untuk menghemat kapasitas penyimpanan maka kita bisa menghapus file yang tak terpakai dengan mudah.
Manajemen file yang baik dan terorganisir akan memberikan banyak manfaat bagi para pengguna komputer.

Fungsi Manajemen File

Dari penjelasan pengertian manajemen file, kita juga akan mengetahui beberapa Fungsi Manajemen File. Diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Memudahkan cara kerja atau mekanisme pemakaian file secara bersama
  • Kemudahan dalam membuat, mengedit, dan menghapus file
  • Kemudahan dalam melakukan Backup dan recovery untuk antisipasi kehilangan file akibat kecelakaan atau upaya orang lain untuk merusak/ menghancurkan file
  • User dapat mengacu file dengan simbolik (symbolic name) tidak menggunakan penamaan yang mengacu pada perangkat fisik
  • Data dapat disimpan dengan aman dan rahasia pada lingkungan yang sensitif
  • Tampilan antar muka yang user-friendly pada sistem file akan memudahkan penggunanya

Sasaran Manajemen File

Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai oleh Manajemen File yang efektif, diantaranya adalah:
  • Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi user atau operator komputer
  • Memastikan data di dalam file adalah benar
  • Memberikan dukungan berupa masukan (input) dan keluaran (output) berbagai tipe perangkat penyimpanan
  • Meminimalisir atau bahkan menghilangkan potensi kehilangan data atau upaya perusakan data
  • Menyediakan sekumpulan rutin antar muka masukan (input) atau keluaran (output)
  • Memberikan dukungan berupa masukan (input) dan keluaran (output) kepada banyak pengguna (user) pada sistem multiuser

Arsitektur Manajemen File

Biasanya arsitektur manajemen file terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah:

1. Sistem Akses

Ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara sebuah data yang disimpan pada file dapat diakses.

2. Manajemen File

Ini adalah segala hal yang berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file. Misalnya; penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, dan pengamanan.

3. Manajemen Ruang Penyimpanan

Ini berkaitan dengan alokasi ruang untuk penyimpanan file tersebut pada perangkat penyimpanan.

4. Mekanisme Integritas File

Ini berkaitan dengan jaminan informasi pada file yang tidak terkorupsi (corrupt file).


Tipe File Pada Sistem Operasi

Secara umum ada tiga tipe file yang terdapat pada sistem operasi, diantaranya adalah:

1. Regular File

File reguler terdiri dari file teks dan biner. File teks ini berisi barisan teks dalam format txt. Sedangkan file biner berisi ekseskusi (exe) dan juga biner dari berbagai program aplikasi dalam komputer.
File biner berbentuk exe hanya diketahui oleh sistem operasi. Sedangkan biner hasil program aplikasi hanya diketahui oleh program aplikasi yang menggunakan file tersebut.

2. Directory File

File direktori adalah file yang dimiliki oleh Operation System sebuah komputer. File ini berisi semua informasi terkait daftar file yang berada di dalam folder atau direktori.

3. Special File

File spesial adalah nama logik perangkat masukan (input) atau keluaran (output) yang dianggap sebagai file.

Data Pada Manajemen File Sebuah Perusahaan

Dalam manajemen file, ada beberapa hal yang secara mutlak wajib ditata secara rapi, antara lain:
  • Surat penerimaan barang
  • Surat pembayaran barang
  • Berkas surat hutang
  • Surat penjualan barang
  • Surat asuransi
  • Berkars surat pengiriman barang
  • Surat perjanjian, dan lain sebagainya
Meskipun demikian, filing menjadi pekerjaan yang menjemukan dan ribet karena kita diharuskan berhubungan dengan berbagai macam surat-menyurat dan mengelompokkannya secara hati-hati supaya nanti mudah dicari. Beberapa pemilik bisnis memilih untuk berkonsentrasi pada hal-hal krusial, misalnya:
  • Memastikan organisasinya menggunakan teknologi digital dengan baik.
  • Untuk memastikan perusahaannya berhenti ketergantungan pada dokumen fisik berupa kertas, karena hal ini memakan tempat, ribet dan butuh waktu dalam menata dan mencarinya.
  • Memastikan pengelolaan menejemen file ini tertata rapi sehingga waktu tidak dihabiskan pada tugas-tugas operasional saja.

Cara Manajemen File yang Efektif

Dampak bila tidak ada manajemen file adalah tidak adanya keteraturan pada file yang disimpan. Menurut beberapa situs bisnis besar, ada beberapa cara untuk meningkatkan efektifitas filing manajemen, misalnya:

1. Membangun Sistem “Document Filing” dan Juga Penamaannya

Kalau anggota Anda selalu convert file secara manual, baiknya mulai menejemen file dengan pemberian format nama penyimpanan. Anda harus memastikan mereka tahu dimana menyimpan file yang benar.
Sebaiknya pisahkan jenis-jenis surat mulai dari invoice dan file penting lainnya. Pastikan format penyimpanan dokumen ini juga memberikan deskripsi yang cukup supaya tidak pelru membuka satu-satu.

2. Mulai Pikirkan Soal Konversi File Sekaligus

Dengan bertumbuhnya sebuah bisnis, tentu saja Anda akan membutuhkan teknik konversi file yang tepat. Jumlah file yang sangat besar tidak memungkinkan untuk di simpan dalam sebuah lokasi. Anda bisa menggunakan berbagai batch documen conversiona products yang tersedia.

3. Berhenti Menggunakan Converter Gratisan

File converter gratisan biasanya ditujukan untuk kebutuhan personal dan pastinya fiturnya terbatas. Kalau Anda menggunakannya untuk skala besar, tentu saja akan ada banyak masalah yang muncul,seperti:
  • Security – ketika menggunakan fitur gratisan, Anda tidak tahu benar proses konversi benar-benar aman atau tidak.
  • Keterbatasan – Tidak semua tool gratis yang tersedia 100% gratis. Beberapa fitur mengharuskan Anda mengeluarkan uang. Atau kalau pun gratis, akan ada watermark di dokumen Anda.
  • Permasalahan setting dan terbatasnya opsi menu

4. Menguasai Windows Explorer

Umumnya perusahaan menggunakan Windows, nah disini letak permasalahannya. Banyak orang yang kurang menguasai navigasinya.

5. Simpan Data di Lokasi yang Sama

Sisakan satu lokasi penting khusus untuk penyimpanan file. Pengertian manajemen file adalah mengklasifikasikan dan penempatan file dengan benar. Nah, buatlah folder (baca: pengertian folder) spesifik yang memudahkan Anda untuk menemukan file yang diinginkan. Jangan pernah mencampurnya.

6. Menggunakan Shortcuts

Manfaatkan fitur Shortcuts untuk mengakses folder yang paling sering dikunjungi. Ketimbang harus masuk ke folder dalam folder, ini tentu sangat pusing. Hal ini juga bisa mengurangi resiko duplikasi penyimpanan file.

7. Shared Document

Shared document sejenis Dropbox, Google Drive, One drive dan sejenisnya akan memudahkan siapapun untuk menyimpan dan meng-update file dimana pun dan kapan pun tanpa harus repot ke kantor.

Senin, 30 September 2019

Konsep Dasar Sistem Operasi

KONSEP DASAR SISTEM OPERASI

KONSEP DASAR SISTEM OPERASI

Konsep Sistem Operasi
Konsep Sistem Operasi

Definisi menurut American National Student,
Sistem operasi adalah software yang mengontrol eksekusi program komputer dan dilengkapi dengan penjadwalan, penelusuran kesalahan, pengendalian input-output, akunting, kompilasi, penyimpanan, manajemen data dan layanan hubungan.

2. TUJUAN SISTEM OPERASI

Sistem Operasi dimaksudkan untuk memudahkan penggunaan komputer secara efisien. Sistem Operasi mengatur secara optimal sumber daya system computer.

3. SIFAT-SIFAT SISTEM OPERASI

a. Usability ( Kemudahan Pemakaian )
Memudahkan penggunaan, mempunyai desain untuk menyenangkan user (userfreindly).
b. Generality
Memiliki banyak manfaat, sistem operasi dibangun untuk membantu bahkan mempermudah pekerjaan user atau memfasilitasi apa yang ingin user kerjakan.
Fasilitas yang ditawarkan sistem operasi ditandai dengan manfaatnya secara umum. Semua manfaat program harus memperoleh data dan menghasilkan data. Sistem operasi dipergunakan dalam banyak hal.
c. Efficiency
Memiliki fungsi yang cepat, os membuat penggunaan sumber daya lebih optimal.
Sistem operasi dirancang tidak hanya untuk melayani seorang user, tapi juga semua user sebagai group. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan user untuk berbagi sumber daya.
Sumber daya sistem komputer antara lain:
  • Main Storage
  • Satu atau lebih CPU
  • Input/output Device
  • Channel / saluran
  • Media secondary storage
Bilamana CPU menunggu pekerjaan atau main storage kosong, maka OS berkolaborasi dengan user untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya.
d. Visibility
Memiliki banyak kemampuan yang diharapkan oleh user, sehingga mereka mengambil keuntungan maksimal dari sistem operasi.
e. Fleksibilitas
Penyasuaian spesifikasi terhadap kepentingan suatu pekerjaan atau lingkungan. Contoh untuk kelas pelajar, personal, bisnis, atau bahkan untuk profesional.
f. Opacity ( Transparency)
Memiliki ijin penggunaan, sehingga untuk detail fitur tertentu tidak bisa diketahui atau digunakan.
g. Security
Memilki proteksi data dari akses orang yang tidak berhak
h. Integrity
Memiliki proteksi terhdap dirinya sendiri dan user dari sesuatu yang menyebabkan kesalahan
i. Capability
Memiliki kemampuan yang terbatas.
j. Avaibility
Memiliki banyak kelengkapan, fungsi dan waktu.
k. Reliability
Memiliki kemungkinan kegagalan yang jarang terjadi.
l. Serviceability
Memiliki kemampuan memperbaiki sendiri, recovery atau self troubleshooting.
m. Extensibility
Menyediakan input tambahan dan kemudahan dalam modifikasi.

4. KOMPONEN SISTEM OPERASI

Ada dua bagian utama sistem operasi, yaitu:
  • Supervisor atau komponen manajemen
  • Komponen Pendukung

5. SUPERVISOR ATAU KOMPONEN MANAJEMEN

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang tugasnya mengontrol keseluruhan lingkungan sistem pemrosesan data.
Fungsi – fungsi yang dikontrol antara lain :
  1. Pengelolaan Pekerjaan, yaitu mengalokasikan sumber daya yang dapat dimintakan prioritas untuk menjalankan program (penjadwalan pekerjaan).
  2. Pengelolaan Tugas, yaitu pengawasan terhadap sumber daya yang tidak dapat dimintakan prioritas menjalankan program.
  3. Pengolahan Data, membantu mengalokasikan storage sampai ke level bawah / file, dan pengawasan semua rutinitas, aktivitas semua input output, termasuk interface ke pemakai, juga pengelolaan ruangan, metode akses atau aluran program, pengelolaan buffer dan perbaikan kesalahan.

6. KOMPONEN PENDUKUNG

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang bertugas memelihara data/record, mendukung program tambahan dan dukungan input lainnya.

7. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI

a. Sistem monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain bila diperlukan. Contoh UNIX.

Kelemahan: 

  • Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
  • Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
  • Tidak fleksibel karena komputer sebenarnya tidak memberlakukan seluruh layanan yang disediakan .
  • Kesalahan satu pemrograman pada satu bagian dari satu kernel     menyebabkan matinya seluru sistem.
Keunggulan :
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat disatu ruang alamat.

b. Sistem berlapis
Sistem operasi dibentuk secara hierarki berdasar lapisan-lapisan dimana lapisan bawah memberi layanan lapisan diatasnya.
Adapun yang dimaksud dengan struktur berlapis yaitu mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsi dan interface I/O antara 2 lapisan bersebelahan yang terdefinisi baik.
Contoh :UNIX termodifikasi, venus, THE, OS/2.
Kelemahan :
Fungsi-fungsi SO harus diberikan ketiap lapisan secara hati-hati.

Keunggulan :

  • Memiliki keunggulan rancangan modular, tiap lapis dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
  • Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.

8. TIPE-TIPE SISTEM OPERASI

a. Sistem Batch Processing
Yaitu tipe yang dikarakteristikkan oleh kenyataan bahwa hanya satu program user yang dapat dijalankan komputer dan dikerjakan seluruhnya sampai selesai baru dapat memakai program selanjutnya.
b. Sistem Multi Programming
Yaitu sistem yang mempunyai karakteristik bahwa lebih dari satu proses dapat dijalankan dalam sistem komputasi yang sama pada saat yang sama.
c. Sistem Time Sharing / Multi Tasking
  • Seperti multiprograming hanya waktunya dibatasi.
  • Suatu proses menggunakan CPU dengan waktu tertentu, setelah itu CPU digunakan untuk mengerjakan proses yang lain.
  • Waktu maksimal yang diperlukan untuk menggunakan CPU disebut Quantum Time.
d. Sistem Multi Processing / Tightlycoupled Systems
Yaitu suatu sistem yang memiliki lebih dari satu processor, sehingga mampu menjalankan satu atau lebih program, menggunakan bus, clock, memori, dan peralatan lainnya secara bersama-sama.
Sistem Multi Processing dibagi menjadi 2:
  • Symmetric multiprocesing, yaitu tiap prosesor memiliki sistem operasi yang sama.
  • Assimetric multiprocesing, yaitu suatu prosesor berfungsi sebagai master procesor (mengaur penjadwalan dan mengalokasikan kerja tiap-tiap procesor) sedang procesor lain berfungsi sebagai slave.
e. System Terdistribusi / Loosely Coupled Systems
Yaitu kumpulan prosesor yang tidak menggunakan memori atau clock secara bersama-sama.
Keuntungan: 
  • Pemakaian resource secara bersama-sama
  • Kecepatan komputasi
  • Reabilitas, faktor kegagalan proses dapat diurangi
  • Komunikasi, adanya transfer data dari satu program ke program yang lain.
f. System Real–Time
Yaitu digunakan jika suatu operasi memerlukan ketepatan waktu dari procesor atau aliran data dan sering digunakan sebagai pengontrol terhadap aplikasi-aplikasi tertentu.
Ada dua bentuk sistem real time:
  • Hard real time, yaitu menjamin critical task dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
  • Soft real time, yaitu memberikan prioritas pada critical task dibanding dengan task yang lainnya hingga critical task selesai dikerjakan.

Fungsi Sistem Operasi

Fungsi Sistem Operasi

Fungsi Sistem Operasi untuk mengelola komputer dan proses-proses yang berjalan dikomputer serta semua perangkat keras dan perangkat lunak. Saat kamu menjalankan beberapa perangkat lunak secara bersamaan di komputer kamu, maka sistem operasilah yang akan mengatur segala proses tersebut untuk memastikan setiap perangkat lunak dapat berjalan normal dalam mengakses ke CPU, memori dan media penyimpanan.

Fungsi utama dari sistem operasi

Berikut merupakan 7 fungsi utama dari sistem operasi:
  1. Untuk Menjalankan Operasi Dasar
Salah satu paling utama dari Sistem Operasi adalah untuk menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem inilah yang mendasari kerja dari perangkat lunak maupun software lainnya. Sistem operasi memungkinkan untuk program ataupun aplikasi untuk dapat berjalan dan ditampilkan kepada pengguna (user) yang menggunakan perangkat komputer tersebut.
  1. Untuk Mengatur Kerja Hardware dan Software
Sistem operasi berfungsi untuk mengontrol fungsi perangkat keras seperti CPU, memori, hardisk, maupun perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software supaya dapat terhubung dengan perangkat keras tersebut. Karena itulah, sistem operasi juga disebut sebagai Resource Manager.
  1. Tempat untuk Program dan Aplikasi
Pada dasarnya, Aplikasi-aplikasi yang terdapat didalam komputer kita sebenarnya berada di dalam sistem operasi itu sendiri, meski aplikasi-aplikasi tersebut tersimpan dalam perangkat penyimpanan.

Analogi Sistem Operasi

Sebagai analoginya, semisal sistem operasi itu sendiri diibaratkan sebagai lantai, dan tempat penyimpanan sebagai meja, dan aplikasi sebagai buku yang dilatakkan diatas meja, sedangkan meja berada diatas lantai. Tanpa lantai, meja tidak dapat berdiri maupun tidak dapat digunakan. Karena itu, meja tidak akan berfungsi jika lantai tidak ada sebagai pondasi yang mendasarinya.
  1. Untuk Mengkoordinasi Kerja dari Perangkat Komputer
Fungsi selanjutnya adalah untuk mengkoordinasikan segala hal didalam komputer terutama penyusunan program yang kompleks menjadi lebih sederhana dan berurutan. Ini akan memudahkan aplikasi supaya dapat bekerja dengan lebih efisien.
  1. Mengoptimalkan Fungsi Perangkat Komputer
Sistem operasi juga berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Sebagai contoh, dalam hal pemanggilan data yang tersimpan pada memori hardisk dan mengatur waktu yang digunakan untuk terhubung ke dalam terminal.
  1. Untuk Mengawasi dan Melindungi Jalannya sebuah Fungsi Program
Sistem operasi dapat mengatur user yang memiliki hak akses untuk bisa mengakses komputer dalam menjalankan program maupun mengendalikan siapa saja yang dapat mengakses program tersebut. Dalam hal ini, dikenal sebagai fungsi Gate Keeper. Sistem operasi juga mengawasi segala hal yang dilakukan pengguna dalam mengakses sistem program dalam komputer.
Sistem operasi juga melindungi semua file yang tersimpan dalam komputer kita sehingga file-file tersebut hanya bisa diakses oleh pengguna yang memiliki hak akses agar bisa mengaksesnya.
  1. Untuk Menyajikan Tampilan dan Sebagai Interface ke Pengguna
Sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkan ke layar monitor komputer dengan menterjemahkan bahasa pemrograman yang berasal dari CPU. Yang ditampilkan oleh Sistem Operasi dapat berbentuk teks, grafis, maupun tampilan lainnya yang dapat dimengerti oleh pengguna komputer. Peranan Sistem Operasi juga sebagai inteface (tatap muka) antara pengguna dengan perangkat keras komputer.

Pengertian Sistem Operasi

Pengertian Sistem Operasi

Operating System (OS) atau sistem operasi adalah salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer.
Dengan kata lain sistem operasi adalah sistem yang mengendalikan operasi dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya. Sistem operasi memungkinkan suatu aplikasi dapat berfungsi sehingga sistem operasi juga disebut sebagai essential component. Komputer dan sistemnya hanya dapat berfungsi dengan adanya sistem operasi kecuali jika komputer sedang dalam keadaan booting.

Cara Kerja Sistem Operasi

pengertian sistem operasi dan cara kerjanya
Cara kerja sistem operasi
Bisa dipahami dengan jelas bahwa sistem operasi sebenarnya adalah penghubung antara perangkat keras atau hardware dengan perangkat lunak atau software. Saat komputer pertama kali dinyalakan, maka kita tahu bahwa yang sedang berjalan adalah sistem operasi dan kemudian setelah komputer menyala, barulah program dan aplikasi bisa berjalan.
Intinya, sistem operasi atau OS adalah sistem yang berada dilapisan pertama dimana memori harddisk diletakkan. Saat ini ada banyak sistem operasi yang dikenal diantaranya LinuxWindows, Mac OS dan lain sebagainya.
pengertian sistem operasi Linux Ubuntu
Tampilan interface linux (Ubuntu)
Tampilan interface macos
Tampilan interface MacOS
pengertian sistem operasi adalah
tampilan interface windows (Windows 8)

Fungsi Sistem Operasi

Sebagai suatu perangkat lunak dalam komputer, sistem operasi memiliki beberapa fungsi penting dan tanpa adanya sistem operasi maka komputer tidak dapat menjalankan program dan fungsinya. Beberapa fungsi utama dari sistem operasi adalah sebagai berikut :

1. Menjalankan operasi dasar

Fungsi utama dari sistem operasi adalah menjalankan operasi dasar pada komputer. Sistem ini dinilai sebagai komponen vital yang mendasari kerja perangkat lunak atau software lainnya.
Sebelum aplikasi berjalan dan dapat berfungsi pada suatu komputer, maka sistem operasilah yang memungkinkan program atau aplikasi tersebut dapat berjalan dan ditampilkan kepada pengguna atau user yang menggunakan perangkat komputer tersebut.

2. Mengatur kerja hardware dan software

Bisa dikatakan bahwa sistem operasi adalah Resource Manager dalam perangkat komputer.
Maksudnya, sistem operasi berfungsi mengontrol fungsi perangkat keras seperti memori, CPU, harddisk, dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program software agar terhubung dengan perangkat keras tersebut.

3. Wadah program atau aplikasi

Aplikasi-aplikasi yang ada dikomputer memang tersimpan dalam perangkat penyimpanan akan tetapi sebenarnya aplikasi atau program tersebut berada dalam wadah yang merupakan sistem operasi itu sendiri. Aplikasi tersebut melekat pada sistem operasi dan tidak bisa berfungsi tanpa adanya sistem operasi tersebut.
Secara analogi, sistem operasi adalah suatu lantai dimana suatu barang diletakkan agar barang tersebut dapat digunakan misalnya sebuah meja yang diletakkan diatas lantai, meja tidak dapat berfungsi jika tidak ada lantai yang mendasarinya bukan?

4. Menyajikan tampilan

Tampilan yang kita lihat dilayar komputer maupun gadget adalah hasil dari pengoperasian OS atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi berjalan sekaligus menampilkannya pada monitor layar komputer atau menterjemahkan bahasa pemrograman yang berasal dari CPU kemudian menampilkannya dalam bentuk teks, grafis dan tampilan lainnya yang mudah dimengerti.
Sistem operasi juga berperan sebagai suatu interface atau tatap muka antara pengguna dengan perangkat keras yang digunakannya.

5. Mengkoordinasi kerja perangkat komputer

Selain mengatur perangkat keras dan perangkat lunak agar terhubung satu sama lain, sistem operasi juga berfungsi mengkoordinasikan segala hal didalam komputer terutama menyusun program yang sifatnya kompleks menjadi lebih sederhana dan berurutan. Sistem operasi memudahkan suatu aplikasi agar dapat bekerja dengan lebih efisien.

6. Mengoptimalkan fungsi perangkat komputer

Fungsi lain dari sistem operasi atau OS adalah mengoptimalkan penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Misalnya dalam hal mengatur waktu berfungsinya CPU, pemanggilan data yang tersimpan dalam memori harddisk, ataupun mengatur waktu yang digunakan untuk koneksi dalam terminal.

7. Mengawasi dan melindungi jalannya suatu fungsi program

Sistem operasi memungkinkan user yang memiliki hak untuk mengakses komputer menjalankan suatu program dan mengendalikan siapa yang bisa mengakses program tersebut atau yang dikenal sebagai fungsi Gate Keeper. Tidak hanya mengendalikan user dalam mengakses sistem atau program, sistem operasi juga mengawasi segala hal yang dilakukan user dalam mengakses sistem program dalam komputer.


Semua file yang tersimpan dalam komputer juga dilindungi oleh sistem operasi dan hanya bisa diakses oleh orang yang berhak mengaksesnya atau memiliki kendali atau suatu perangkat komputer. Demikian pengertian sistem operasi dan fungsi sistem operasi yang bisa dimengerti secara umum. Semoga artikel mengenai pengertian sistem operasi diatas bermanfaat!